Selasa, 23 September 2008

Rumah Kain Suguhkan Kebaya Spesial


Berangkat dari pengalaman pribadi mencari tukang jahit kebaya yang berkemampuan menghasilkan potongan dan model yang bagus sekaligus urusan harga terjangkau di sekitar Surabaya yang masih sulit ditemukan tersebut lah yang kemudian mengilhami Emarina Tumbelaka dan Riza Rahaditya memberanikan diri membuka usaha yang sama – menjahit kebaya.

Akhir Agustus 2007 lalu, dua anak muda Ema dan Riza baru saja memproklamirkan usaha pemesanan kebaya. Di bawah nama Rumah Kain, usaha pelayanan kebaya yang mereka idekan bersama itu dijanjikan akan dibesut dengan sentuhan yang beda. Maksudnya, dengan sentuhan yang tidak umum seperti di potongan-potongan kebaya dari desainer lain. Malahan, baik Riza juga Ema akan dengan senang hati bila kebaya hasil karyanya tak mendekati pakem dan tak biasa.



Dengan menguatkan tekad bulat guna menghasilkan kebaya yang tak cenderung sama dengan pakem Riza dan Ema juga sangat mengharap bila pelanggan yang datang kepadanya nantinya tak cuma dari kalangan tua saja. “Siapa bilang kebaya hanya cocok untuk kaum ibu-ibu saja. Untuk yang masih muda dan fresh, kebaya juga tidak kalah seru untuk jadi baju pesta juga ke undangan,” tutur Ema. Ditambahi saran dari keduanya, bila tahu cara padu padan kebaya dengan bawahan yang cocok, yakin tampilan akan tidak kalah dengan undangan yang datang mengenakan dress. Padu padan itu bisa dengan jeans maupun dengan bahan polos bisa juga untuk yang bercorak batik. Jadi kebaya juga nggak ketinggalan zaman. Selain itu, baik Riza juga Ema ingin melunturkan sedikit demi sedikit anggapan yang selama ini kadung melekat bila kebaya itu sebagai pakaian tradisional orang Jawa. “Kalau kebayanya dibikin dengan model yang bagus, indah, cantik, seksi, saya yakin deh orang yang bukan orang Jawa pun bakal kepincut ingin memakai,” imbuh Ema.
Sebelum Ema dan Riza duduk bareng bersama WEDDING CATALOGUE, menjelaskan detail-detail model kebaya yang mereka bikin. Kedatangan kami sudah tersuguhi oleh kebaya-kebaya yang menggantung di manekin yang tertata rapi di galeri yang bisa tembus pandang dilihat dari luar dinding kacanya. Baru pertama kali WEDDING CATALOGUE melihatnya sudah tebersit decak kagum. Kagum, lantaran kebaya yang mereka bikin itu memukau pandangan. Kebaya dirancang dengan warna yang color full. Sehingga jangan heran apabila melihat kebaya yang dibuat oleh mereka, mendapati warna bergradasi dan berani. Seperti biru muda bertemu dengan cokelat gelap. Sebab dari perpaduan kemitraan berminat membuka usaha bikin kebaya, antara Ema dan Riza yang dilatarbelakangi oleh beda gender ini justru semakin menambah kaya variasi dari segi pewarnaan. Bila dengan hasrat kewanitaannya Ema mencintai warna-warna yang soft maka berbeda dengan Riza, sebagai laki-laki ia lebih suka dengan warna-warna tegas.

Empat Line
Berapa dana yang biasa Anda bugetkan untuk sekali bikin kebaya? Bila jawabannya tidak besar. Dan berada di bawah angka sejuta. Tidak usah takut jika bertandang ke Rumah Kain karena di sini Anda akan dipuasi dengan layanan kebaya yang sudah menggunakan teknik border. Dalam range harga 500 ribu sampai 1 juta, Rumah Kain memasukan kategori tersebut ke layanan Sang Putri. Dari keterangan Ema dan Riza layanan itu disebutkan terdapat empat line. Jadi selain Sang Putri, ketiga line yang lain itu adalah Tungga Dewi, Maharani, dan Batari.
Apabila di line Sang Putri, kebaya Anda sudah diselipi oleh teknik bordir. Untuk itu, dengan range harga 1 juta sampai 2,5 juta kebaya pesanan Anda akan dilengkapi bordir, renda, payet, teknik celup, teknik drapery, sekalian dengan teknik pecah polah dan motif sesuai dengan keinginan Anda. Naik satu tingakatan di atasnya, ada line Maharani. Kisaran harganya antara 2,5 juta hingga 5 juta. Di line ini kebaya pesanan Anda bakal mendapatkan layanan yang sama dengan yang telah disebutkan sebelumnya, namun tambahannya di line Maharani kebaya Anda bakal bisa dibikin lebih kreatif karena tidak tergantung dengan pola yang dipunyai dari bahan brokat. Sehingga dengan teknik ini, idaman warna dari Anda untuk tidak sama seperti beredar dipasaran bisa diperoleh. Semakin tinggi teknik pengerjaan kebaya pesanan Anda otomatis semakin pengaruh juga kepada mahalnya harga. Di Rumah Kain, kebaya yang dibanderol dengan harga tertinggi berada di line Batari. Kisaran harganya sampai 5 juta ke atas. Wow… berminat pesan satu nggak ya?
Rumah Kain, didirikan tepat di kawasan Vila Bukit Emas – Surabaya. Nama Rumah Kain menurut pemiliknya diambil dari kemudahan kalimat agar mudah diingat oleh orang lain. Sementara mencari-cari nama untuk Rumah Kain juga diceritakan Ema dan Riza tidak sampai berlama-lama. Cukup lima menit, nama Rumah kain sudah teridekan. Kenapa harus Rumah Kain? “ Balik lagi ke awal karena kita nggak ingin sama dengan designer lain yang selalu memakai nama pribadi sebagai nama galerinya,” pungkas keduanya. Cukuplah beralasan bila Ema dan Riza tak ingin mengembel-embeli nama mereka untuk galerinya. Lantaran dalam Rumah Kain yang berkarya adalah para team work. Sehingga tak bisa membuat satu pribadi yang di sana ngotot “ seperti kebaya ini bikinan saya pribadi “. Maka bila dikemudian hari kejadian Rumah Kain didaulat untuk naik di atas panggung berhubungan dengan design sebuah kebaya, “ ya kita naik panggungnya ya kudu ramai-ramai satu team,” ucap keduanya. (wie/bambang)

Baca Selengkapnya “Rumah Kain Suguhkan Kebaya Spesial”  »»

Senin, 22 September 2008

Florens Jewellery Bikin Layanan Tercepat


BERADA di kawasan perbelanjaan yang tak pernah sepi oleh pengunjung yaitu pasar Atom tepatnya di lantai dasar tahap II/V stand M 008, Florens Jewellery ini rupanya sudah cukup dikenal oleh para pengunjung khusus pecinta koleksi perhiasan emas. Florens dikenal lantaran layanannya yang diakui oleh pelanggannya cukup memberikan kepuasan. Contohnya adalah dalam waktu sekitar 1 jam, perhiasan emas yang direparasikan sudah bisa diambil, namun bila pelanggan tidak punya waktu untuk menunggu atau terburu-buru maka Florens memberikan layanan antar jemput dengan batas dalam kota saja.
Selain layanannya yang sempurna, Florens Jewellery juga menawarkan koleksi emas yang menawan dalam beragam model, baik itu emas putih atau emas kuning. Tentu bagi Anda yang punya niatan menikah dan ingin membeli cincin atau perhiasan yang lain untuk sang calon istri, coba lah datang ke Florens dan buktikan sendiri model koleksi yang disediakan di sana.



Kalaupun di Florens Anda belum juga menemukan model yang diidamkan, Anda bisa mengunjungi gerai Michael dan Michelle yang keduanya sama-sama satu group dengan Florens. Tapi, rupanya Anda masih belum puas juga dengan model yang sudah umum. Nah, untuk itu Florens juga memberikan tawaran kepada Anda untuk bisa membawa design sendiri. Jangan khawatir dalam waktu yang tidak berlama-lama, sekitar 2 sampai 3 hari pesanan Anda sudah siap untuk diambil.

Milih Sesukanya
Bagi Anda pasangan pengantin yang memang mempunyai budget lebih besar dan ingin memberikan kebahagiaan tersendiri kepada pasangan dengan membelikan perhiasan satu set dengan harga paketan, dari cincin, gelang, sampai kalung plus liontinnya. Di Florens Jewellery Anda bisa mendapatkan itu dan bisa memilih sekehendaknya design mana yang diinginkan. Lalu, bagi pasangan yang budgetnya bisa dibilang pas-pasan, Florens pun tetap bisa memberikan pelayanan kepada Anda. Intinya, Florens juga mampu mensesuaikan dengan budget Anda. Tetap Anda akan diberikan keleluasaan untuk memilih design mana yang jadi incaran.
Apabila sudah terbesit dibenak Anda untuk memesan perhiasan emas di Florens Jewellery, maka lebih baik tentukan waktu yang tepat. Menurut Alim Wahyuningsih dari Florens, waktu tepat dan tercepat untuk memesan perhiasan emas satu set adalah seminggu. Dilakukan jauh-jauh hari juga akan memberikan kesan yang tidak bagus, pasalnya untuk ukuran jari bisa berubah setiap saat sesuai dengan kondisi turun dan naiknya berat badan seseorang. Sedangkan, kalau terlalu mepet dan ingin cepat tentu design cincin serta gelang, kalung, liontin, dll yang dipesan dikhawatirkan hasilnya tak akan maksimal bagus pastinya. (wie)

Baca Selengkapnya “Florens Jewellery Bikin Layanan Tercepat”  »»

Tren Cincin: Simple Mata Satu


Moment menyatunya pasangan menjadi satu, dapat disimbolkan melalui cincin. Demikian pula untuk ketepatan menentukan design cincin, bila design rumit dikhawatirkan kehidupan si pasangan pengantin di masa depan bakal menemui kerumitan pula. Berdasarkan sekelumit mitos itu pun, tidak mengherankan apabila masih banyak pasangan yang memilih design cincin simple.

SAAT Wedding Catalogue berkunjung ke counter khusus wedding ring, Indoseni yang berada di BG Junction – Surabaya bertemu dengan Lidya, pemilik Indoseni tersebut. Bahwa menurut wanita yang sudah lama bergelut bisnis perhiasan ini masih cukup banyak para pasangan pengantin Surabaya yang menentukan pilihan design cincin yang simple-simple saja. Simple ring yang cukup diminati tersebut yaitu yang berbentuk full ring (polos) dan cincin bermata satu.
Dipilihnya cincin dengan design yang simple tersebut, umumnya para pasangan memiliki alasan untuk tidak menentukan design cincin yang neko-neko. Sebab bila cincin yang di-design simple, diyakini bahwa kehidupan pernikahan si calon pengantin bakal simple dan tidak terlalu banyak masalah. Kepercayaan tersebut kembali kepada sejarah muasal cincin kawin yang dari dahulu berbentuk bulat dan polos. Walau demikian, para pasangan pengantin pun masih ada yang memesan cincin polos dengan ukiran abjad nama dari kedua pasangan maupun kata-kata indah. “Cincin yang dipilih polos, tapi untuk tambahannya terkadang beberapa pasangan pengantin memilih dikasih ukiran nama di bagian dalamnya,” terang Lidya.

Grafir

Memasang ukiran nama pasangan di lingkaran dalam bagian dari cincin, diterangkan oleh Lidya akan lebih awet design ukirannya. Dibandingkan dengan ukiran yang ada di bagian luar cincin. Pasalnya, bila di bagian luar ukiran a
kan mudah terkena gesekan sehingga mengakibatkan ukiran tak tampak lagi. Cincin dengan ukiran nama di bagian luar meskipun memiliki kekurangan, namun tetap diminati oleh beberapa pasangan pengantin. Lalu pasangan pengantin yang seperti apakah itu? “Biasanya pasangan pengantin seperti ini tidak suka punya kesamaan dengan yang sudah umum. Mereka punya prinsip ingin beda dengan yang lain. Demi pelayanan, sebelum mereka pesan cincin dengan grafir nama di luar, kita selalu memberi tahu akan kekurangannya bahwa grafir nama di luar itu tidak bertahan lama,” kata Lidya. Namun tidak ada yang tidak bisa dilakukan di counter emasnya, sebab di Indoseni semisal ukiran nama Anda dan pasangan mulai luntur akibat terkena banyak gesekan. Hal tersebut akan mudah diperbaiki, sebagai jaminannya dan hasil yang diperoleh bakal serupa saat Anda dan pasangan pertama kali memesan.

Kombinasi

Warna emas dari dahulu sampai sekarang sesungguhnya adalah kuning. Tapi karena sesuai dengan perkembangan dan tren,
warna emas kuning pun mulai marak menjadi putih. Tapi bagi Anda yang menginginkan pilihan dua warna tersebut menjadi satu, Indoseni spesial wedding ring bisa memenuhi. Dan selalu bisa memenuhi permintaan pemesan sesuai dengan design yang diinginkan. Bahkan apabila Anda dan pasangan ingin pesan cincin dengan tenggang waktu kilat, Indoseni bisa melayani permintaan Anda tersebut. “Semisal pesannya sore terus mereka mau jadinya pagi, kita bisa,” tandas Lidya. Dilanjutkan oleh Lidya, bahwa memang secara umum pasangan pengantin yang memesan cincin kawin tidak terlalu jauh jarak waktunya dari hari-H. Sebab, bentuk jari seseorang bisa berpengaruh pada kondisi tubuh, saat berat badan bertambah jari akan ikut bertambah gendut pula. Sebaliknya jari akan ikut mengecil bila berat badan mengurus. Selain design dan warna, Indoseni dapat menyesuaikan cincin sesuai dengan bahan yang diinginkan. Umumnya terjadi pada pasangan muslim yang memang secara agama, laki-laki tidak diperintahkan mengenakan perhiasan emas. “Jadi kalau semisal pasangan perempuan ingin emas ya kita penuhi. Caranya, emas aslinya kuning tersebut kita sepuh menjadi emas putih. Sementara bila pihak laki-laki kita sarankan untuk memilih perak,” terangnya. (wie)


Baca Selengkapnya “Tren Cincin: Simple Mata Satu”  »»

Nuniek Silalahi; Perias Lintas Generasi


Jelas, dari membaca judulnya saja kita akan berasumsi jika si perias tersebut tidak bisa lagi diremehkan perihal jam terbangnya. Siapa dia dan bagaimana kisah suksesnya? Berikut kisah sukses Nuniek Silalahi yang sukses menekuni jasa wedding service, terutama merias pengantin.

UNTUK pertama kalinya di tahun 2008, Nuniek Silalahi membuka galerinya di Setelah sebelumnya selama puluhan tahun ia menggeluti usahanya tersebut di tempat tinggalnya di kawasan Semolowaru Tengah. Usaha pertama kali yang diseriusi oleh Nuniek yaitu usaha salon rambut sekalian dengan make up. Namun senyampang dengan itu sesekali Nuniek memberikan pula pelayanan untuk pernikahan. Sementara untuk baju-baju pernikahan ia meminjam kepada seorang kawan baiknya.

Setelah sekian tahun berproses menggeluti jasa salon serta pernikahan, maka tepat tiga tahun yang lalu Nuniek memberanikan diri lebih konsen melayani jasa wedding. “Jumlah klien yang datang ke salon maupun yang meminta jasa wedding tetap sama saja. Tetapi demi memberikan pelayanan yang lebih kepada klien wedding, maka saya putuskan tiga tahun terakhir lebih mengutamakan mereka,” pungkas wanita separuh baya yang masih terlihat cantik itu.

Walau demikian, salon tetap dijalankan oleh murid-murid dia, dan tempatnya tidak berjauhan dari rumah. Sebab kalau dikerjakan bareng di satu tempat terasa sulit. Klien yang datang ke salon umumnya para perempuan tersebut tentu minta privacy, mereka tidak mau kalau pakai kemben pas tengah di-crembath lalu ada lawan jenis yang berada di sana juga. Sementara, para lawan jenis itu tak dapat ditolak kedatangannya oleh Nuniek pasalnya mereka adalah para calon pengantin yang datang bareng pasangannya untuk memesan jasa wedding milik Nuniek.


Generasi ke Generasi

Tentu karena pelayanan yang telah diberikan kepada para kliennya itu lah yang tidak sekadar isapan jempol belaka. Menjadikan jasa riasan Nuniek tetap dicari-cari. Buktinya dari generasi ke generasi Nuniek dipilih sebagai perias pengantin oleh beberapa keluarga di Surabaya ini. Contohnya adalah pada tahun 1975 Nuniek dipercaya merias pasangan Prof. Dr. dr. Sutjipto dan dr. Herlina. Lalu selama tiga puluh dua tahun kemudian, jasa Nuniek dipercaya kembali untuk merias putra pasangan dari keduanya tersebut, yaitu Wiena dan Teguh. Di tahun yang sama tahun 1975 dan tiga puluh dua tahun setelahnya, masing-masing Nuniek pernah memberikan jasa riasan kepada pasangan Ir. Haryahdho dan Maryani (orang tua), Dhimas dan Arie ( anak).

Sekali lagi, pada tahun 1978 Nuniek menjadi perias pasangan Ramamurthy dan Sri Murniati. Menyusul setelah itu, tiga puluh tahun berikutnya, kembali jasa rias Nuniek digunakan oleh pasangan Aryo dan Saskia. Sementara pasangan muda Aryo dan Saskia tersebut adalah buah pasangan dari Ramamurthy dan Sri Murniati.

Menurut Nuniek tak ada yang berubah secara dominan pada tata riasan yang disapukan kepada para pengantin sebagai kliennya itu, dari dulu sampai sekarang. Pasalnya, ia selalu berpegang teguh pada pakem riasan yang sudah ada sejak puluhan tahun tersebut. Dengan konsisten mengikuti pakem serta berani mengekplorasi diri dengan daya kreativitas, hasilnya riasan Nuniek tak ada bandingnya dengan yang lain. Selalu ada ciri khas yang menonjol. Lebih lagi kemampuan menyapukan riasan di wajah para pengantin tersebut ia gunakan dengan segenap rasanya. Maklum saja, pasalnya Nuniek memiliki bakat hebat sebagai pelukis sejak ia masih kanak-kanak dahulu. Maka ketika media lukisnya bukan lagi kanvas, Nuniek tetap bersemangat dan mampu menyalurkan kreativitasnya.

Tradisional

Keunggulan jasa pernikahan yang diberikan oleh Nuniek adalah pernikahan tradisional. Pastinya tidak tradisional Jawa saja karena tradisional dari Sabang sampai Merauke, Nuniek mampu memberikan pelayanan tersebut. Diakui oleh perempuan yang selalu tampak sabar dan penuh kelembutan tersebut, kelebihannya bisa memberikan jasa pernikahan tradisional seluruh Indonesia tersebut, ia dapatkan dengan menjelajahi Indonesia ketika dia masih aktif bekerja di perusahaan Puspita Martha sebagai area promotion manager. Sungguh keuntungan saat bergabung bersama Puspita Martha tidak saja dapat berjalan-jalan keliling Indonesia secara gratis, tetapi ia juga merasa selalu ada keilmuan yang ia dapatkan. Misalkan saja ia mendapatkan training gratis seputar treatment spa, dll.

Mengingat konsentrasi Nuniek pada arah tradisional untuk jasa pernikahannya, maka sehubungan dengan itu ia menamai galerinya dengan nama Citra Retna juga bukan karena alasan enak disebut saja. Nuniek menuturkan sebagai berikut,” Citra Retna mempunyai makna sebagai “pencitraan keindahan”.

Aroma ketradisionalan apabila Anda datang ke galeri Citra Retna yang ada di Empire Palace tersebut akan segera tercium, seperti detail ekterior dan interior yang menghias, ditambah pajangan kain-kain batik dari seluruh Indonesia yang juga ditawarkan kepada pembeli, sekaligus suguhan etelase dengan ragam kebaya hasil besutan sang adik yang namanya juga tidak asing ditelinga pecinta kebaya Surabaya – Ratih Su. Menarik nih untuk dikunjungi, lalu kapan Anda menyempatkan untuk datang ke sana? (wie/adv)



Baca Selengkapnya “Nuniek Silalahi; Perias Lintas Generasi”  »»

Inspirasi Pernikahan


KALENDER 2008 memiliki satu hari sangat istimewa yang diabadikan sebagai moment sakral pernikahan. Tak heran, pada lintasan hari tersebut, yaitu tanggal 8, bulan 8 (Agustus), dan tahun 2008 –yang ditulis 080808-- banyak dipilih sebagai hari mencatatkan diri dalam ikrar ijab kabul sekaligus mengawali hidup baru sebagai pasangan suami istri. Kolega Wedding (Surabaya) Catalogue pun termasuk ada yang mengabadikan kehidmatan dan mencatatkan hari bahagia mereka pada hari itu, dan membaginya untuk kita bersama dalam rubrik moment.

Ya. Banyak sekali moment bahagia yang kadang terlewatkan begitu saja. Karena biasanya, bagi mempelai hal-hal tersebut terabaikan akibat ‘tidak sempat’ mengurusnya, sementara panitia tidak mampu mengoordinisikan setiap keinginan dan harapan pengantin. Alhasil, jalannya prosesi pernikahan pun terasa hambar. Tanpa gereget sama sekali. Padahal biaya yang dikeluarkan mulai dari lamaran hingga resepsi pernikahan tidaklah sedikit.

Dari pengalaman-pengalaman para kolega Wedding Catalogue yang sempat berkisah, akhirnya tercetus sebuah keinginan agar semua moment pernikahan bisa terencana secara detail sejak awal. Dan hal tersebut digambarkan dengan jelas lewat sebuah guide magazine yang praktis. Dan, inilah Wedding (Surabaya) Catalogue volume 002 yang telah lama dinanti kehadirannya.

Dalam volume 002 ini Wedding Catalogue memiliki list address lebih lengkap daripada edisi sebelumnya. Lebih spesial lagi, karena dari deretan alamat wedding service yang tercantum kali ini adalah local content Surabaya dan sekitarnya. Permintaan pembaca yang menginginkan wilayah kota Malang juga kota-kota sekitar Surabaya telah kami penuhi dengan pertimbangan khusus. Sebab kebanyakan mereka yang tinggal dan merayakan pernikahannya di Surabaya biasanya juga datang kota-kota sekitarnya. Hal tersebut juga memberi kesempatan untuk wedding service di daerah turut bersaing menawarkan keunggulannya kepada para calon mempelai.

Untuk hari-hari baik melakukan lamaran dan pernikahan kami cuplikkan kembali dari edisi sebelumnya, yaitu bulan September sampai Desember 2008. Mudah-mudahan apa yang telah kami berikan dan tampilan pada volume 002 ini mampu memberi insipirasi tersendiri untuk pernikahan Anda. *

Baca Selengkapnya “Inspirasi Pernikahan”  »»
Template by : kendhin x-template.blogspot.com