Publik Surabaya kembali melahirkan maestro baru di bidang busana wedding dan pesta. Dialah Evy Indirani, yang mulai tahun 2009 ini akan senantiasa memarakkan gemerlapnya pesta wedding dengan gaun-gaun eksklusif karyanya berlabel Evy Bridal Boutique.
GEMERLAP panggung bisnis wedding service di Surabaya semakin semarak dengan kehadiran Evy Bridal Boutique. Meskipun tercatat baru, namun nama Evy sendiri sudah berkibar di kancah perwedingan sudah sejak lama. Sebab secara independent gaun karya pemilik nama lengkap Evy Indirani ini sudah banyak dipesan oleh puluhan pengantin.
Berawal dari hoby mendesain pakaian yang secara otodidak diperoleh dari mengamati pekerjaan orang tuanya yang penjahit, bakat Evy terasah sedemikian cepat. Ketertarikan membuat pola dan merancang busana tersebut diakui Evy mulai begitu menonjol pada saat dia duduk di bangku SMA, sekitar tahun 1993. Berkat dorongan orang-orang terdekatnya, Evy pun mengalihkan hobynya menjadi sebuah ladang bisnis menjanjikan.
”Saya benar-benar membuka usaha ini setelah menikah. Saya menikah mengenakan baju (gaun) rancangan sendiri. Ketika itu saya make up di salon dan pemiliknya tertarik dengan baju saya. Mulai saat itulah saya berkarya,” terang istri drg Paulus ini kepada Majalah Wedding Surabaya Catalogue.
Sejak berkiprah tahun 1999, sudah tak terhitung lagi berapa jumlah gaun rancangan Evy yang sudah mengantarkan sejumlah pasangan baru menaiki altar pernikahan. Karya pertamanya diabadikan oleh ibu 2 orang anak ini pada saat pernikahannya sendiri dengan sang suami tercinta.
Kini karya-karya Evy sudah pantas disejajarkan dengan desainer wedding kondang asal Surabaya. Apalagi pada pergelaran wedding show di Plasa Tunjungan Februari 2009 ini, Evy juga turut menggeber rancangannya, sekaligus launching brand-nya Evy Bridal Butique.
Dengan dibantu 30-an orang stafnya, Evy optimis karyanya akan diterima segmen konsumen yang disasarnya. Untuk itu, penyuka masakan Jepang ini selalu mengikuti trend wedding dengan aktif menyimak perkembangan mode di majalah maupun internet. Oleh sebab itu, Evy meramalkan tahun 2009 ini tren busana pengantin internasional akan cenderung identik dengan batu-batuan kristal swarasky.
”Tahun 2009 sepertinya pernak-perniknya akan dominan pada batu-batuan kristal swarovski. Sedangkan bahan utama yang lagi in di antaranya tile Prancis. Sementara itu warna cenderung ivory atau putih tulang,” papar owner Evy Bridal ini.
Eksklusivitas
Keberanian Evy memasuki persaingan ketat bisnis gaun, baik gaun pengantin maupun pesta ini menurutnya berkat dorongan semangat para teman dekatnya. Realisasinya, kini telah berdiri sebuah showroom sekaligus workshop megah di Kawasan Ambengan Surabaya. Di tempat yang baru dibuka awal Januari lalu itu, Evy melengkapi usahanya dengan salon, sehingga bisa bersinergi.
”Saya berani melangkah jauh ini berkat dorongan sahabat dekat, juga dukungan orang tua dan keluarga. Saya berterima kasih sekali kepada semua yang mendukung saya sampai saat ini,” ucap syukur Evy.
Disinggung mengenai harga gaun karyanya, Evy mengatakan bahwa harga standart berkisar Rp. 8 jutaan, sementara yang eksklusif mencapai Rp. 20 jutaaan per potong. Beberapa kalangan seleberitis dan orang terkenal di negeri ini juga banyak yang mengenakan hasil karyanya, namun Evy enggan untuk menyebutkan nama karena hal tersebut merupakan bagian dari eksklusivitas yang dia berikan kepada customernya.
Berbicara tentang karya desainer lain, khususnya perancang luar negeri menjadi pelajaran tersendiri bagi Evy Indirani. ”Para perancang luar negeri lebih tidak pelit ilmu. Mereka selalu mempersilakan karyanya dilihat,” begitu tuturnya kepada Wedding Catalogue.
Evy berharap, dengan banyaknya sumber inspirasi bagi perancang, akan semakin memberikan variasi dan pilihan ide dalam berkarya. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan saling menghargai antar-sesama desainer agar menumbuhkan persaingan yang sehat. Konsumen pun bebas menentukan pilihannya sendiri. (arohman)
Biodata Singkat
Nama : Evy Indirani
Tanggal lahir : April 1975
Saudara : Anak tunggal
Suami : drg. Paulus
Anak : 2 orang
Hoby : Mendesain baju
Desainer favorit : Sabastian Gunawan
Makanan Favorit : Suki & Nasi Campur
Warna Kesukaan : Ivory & Cokelat
Showroom & Workshop
Ambengan Tengah No. 4 - 6 Surabaya
Telp. 031.5340647, 5351713, 5356349
Flexi. 031.71234222, HP. 0818310520
RUBRIK
- Cincin Kawin (2)
- Kebaya (1)
- Profil (2)
- Sekapur Sirih (1)
- Tradisional (1)
AWAK REDAKSI
Alamat Redaksi: Kompleks Niaga Permai - Jl. Veteran Blok 9B dan 9F Surabaya 60175.
Senin, 03 Agustus 2009
Evy Indriani: Maestro Baru Surabaya
Diposting oleh www.catalogwedding.com di 15.37 0 komentar
Label: Profil
Keunikan Pengantin & Busana Sumenep
Prosesi perkawinan ala Madura cukup menjadi perhatian masyarakat Jawa Timur, di samping pernikahan adat Jawa. Madura yang bersebarangan langsung dengan Surabaya memiliki keunikan tersendiri di mata para calon mempelai, khususnya bagi mereka yang memang merupakan memiliki darah kekerabatan dengan pula kerapan sapi tersebut.
SALAH satu upacara pernikahan ala Madura, belum lama ini dihelat oleh Deny dan Heni di Sumenep. Tak ubahnya pengantin di daerah lain, pakaian dan peralatan rias disediakan secara khusus dengan tata cara pemakain tertentu yang harus dipatuhi. Tujuannya tak lain agar pengantin kehilatan benne (bahasa Madura) atau pengantin wanita akan tampak lebih cantik dan anggun, demikian juga pengantin pria akan tampak tampan mengesankan. Tata rias pengantin pada umumnya memang mengandung dua hal, yaitu kecuali mengandung keindahan (estetis) religius dan ada kalanya mengandung arti simbolis serta fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Prosesi Adat (Lamaran)
Sebelum dilakukan lamaran biasanya di Madura didahului dengan adanya:
1. NGANGINI (Memberi Angin/Memberi Kabar)
2. ARABAR PAGAR (Membabat pagar/Perkenalan antar orang tua)
3. Alamar Nyabe’ JAJAN (Melamar)
4. ATER TOLO (Mengantar perlengkapan kecantikan, beras, kue, dan baju)
5. NYEDEK TEMO ( Menentukan hari H perkawinan)
Apabila pelaksanaan pernikahan ingin dipercepat, biasanya dilengkapi dengan pisang susu yang berarti kesusu (tergesah-gesah) dan tak lupa daun sirih dan pisang. Biasanya dilengkapi juga dengan seperangkat pakaian dan ikat pinggang (stagen) yang berarti sang anak gadis sudah ada yang mengikat.
Setelah bawaan dari pihak laki-laki digelar di atas meja di depan para tamu, sambil dibuka tutupnya untuk disaksikan isinya oleh para orang tua (sesepuh). Semua barang bawaan keberadaannya disesuaikan dengan kemapuan pihak calon pengantin pria.
Setelah penyerahan dan oleh-oleh dibawa masuk, pada pertengahan acara pihak mempelai pria tak lupa diperkenalkan dengan calon mempelai wanita. Pada saat itu pula sang gadis disuruh sungkem kepada calon suami dan keluarganya yang sudah siap dengan amplop berisi uang untuk diberikan kepada calon menantunya.
Setelah tamu pulang, maka oleh-oleh dikeluarkan lagi untuk dibagikan kepada sanak famili serta tetangga dekat sekaligus sebagai bentuk pemberitahuan bahwa sang anak gadis sudah bertunangan. Pada malam harinya calon mantu laki-laki diantar kerabat untuk berkenalan dengan calon mertuanya.
Seminggu kemudian pihak perempuan mengadakan kunjungan balasan dengan membawa nasi lengkap dengan lauk-pauknya antara lain: hidangan nasi: 6 piring karang benaci (ikan kambing yang dimasak kecap), 1 baskom gulai kambing, 6 piring ikan kambing masak putih, 6 piring masak ikan ayam masak merah, 6 sisir sate yang besar-besar (1 sisi 10 tusuk), 2 sisir pisang raja.
Balasan jajan untuk untuk calon menantu pria terdiri atas satu tenong nasi lengkap dengan lauknya. Setelah acara lamaran ini, resmilah pertunangan dari kedua pihak dan siap melangsungkan pernikahan.
SEBELUM PERKAWINAN
Perawatan untuk calon mempelai wanita, 40 hari sebelum melangsungkan pernikahan dia sudah harus dipingit. Artinya, calon mempelai wanita dilarang meninggalkan rumah, dengan begitu dia bisa melakukan perawatan tubuh dengan baik. Adapun proses perawatan yang harus dilakukan antara lain:
1. Meminum jamu ramuan madura.
2. Melakukan perawatan kulit menggunakan:
a. Bedak penghalus kulit
b. Bedak dingin
c. Bedak mangir wangi
d. Bedak kamoridhan
e. Bedak bida, yang berkhasiat:
- Menjaga kesehata kulit
- Menghaluskan kulit muka
- Menjadikan kulit kuning langsat
- Menghilangkan bau badan, dll.
3. Menghindarkan makanan yang banyak mengandung air, misalnya buah-buahan (nanas, mentimun, pepaya) dan melakukan perawatan rambut menggunakan wangi-wangian.
SAAT PERKAWINAN
Pada saat melangsungkan pernikahan calon mempelai pria menggunakan Beskaic Blankon, dan Kain Panjang dengan diiringi orang tua dan kerabat keluarga. Sedangkan untuk calon mempelai wanita menggunakan Kebaya dan Kain Pangjang.
Upacara akad nikah dilaksanakan oleh penggulu dengan dua orang saksi (ijab kabul) dengan disaksikan oleh para undangan yang pada umumnya dengan mas kawin Alquran dan sajadah (sesuai kesepakatan bersama) dan selanjutnya dilakukan syukuran bersama. Usai akad, mempelai laki-laki pulang dulu ke rumahnya dilanjutkan dengan acara resepsi pada malam harinya.
RESEPSI PERKAWINAN
Pada resepsi perkawinan, tata rias penganten Sumenep ada 3 macam, yaitu:
1. Perayaan malam pertama menggunakan Rias Lega
Pada malam resepsi pernikahan ini, kedua mempelai datang ke tempat resepsi dengan diiringi perias, orang tua dan kerabat, atau biasanya khusus diantar oleh paman mempelai wanita untuk memasuki ruang resepsi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara muter duleng yaitu penganten wanita duduk bersila pada sebuah baki besar dengan membelakangi arah datangnya mempelai pria. Penganten pria berjalan jongkok menuju penganten wanita dan memutar baki sampai berhadapan dengan artian bahwa pengantin pria telah siap memutar roda tumah tangga.
Sesudah pengantin pria memegang bagian ubun-ubun sang wanita dengan mengucap “Aku adalah suamimu dan engkau adalah istriku” kemudian pengantin wanita diajak menuju pelaminan dengan menggunakan pakaian adat (LEGA). Sedangkan undangan yang hadir terdiri atas para orang tua dekat, kerabat, dan semua sanak saudara dari kedua belah pihak.
2. Perayaan malam kedua menggunakan Rias Kapotren.
Pada malam kedua, busana yang dikenakan oleh sepasang mempelai adalah KAPUTREN dengan undangan terbatas, yaitu para pini sepuh dan kalangan keluarga dekat saja.
3. Perayaan malam ketiga menggunakan Rias Lilin.
Pada malam ketiga ini pengantin menggunakan rias lilin dengan kebaya putih dengan hiasan melati yang menandakan lambang kesucian dan merupakan malam pertama untuk pengantin.
Kemudian, pada hari yang keempat pengantin sudah melakukan kunjugan keluarga mertua dan sanak famili, dan penganten wanita setiap kali berkunjung selalu mendapat Ontalan yaitu pemberian uang dan ucapan “Selamat Menempuh Hidup Baru“.
Begitulah sekelumit prosesi pernikahan adat Madura di Sumenep. Bagaimana, Anda tertarik untuk memilihnya sebagai prosesi pernikahan Anda...?
Diposting oleh www.catalogwedding.com di 15.19 2 komentar
Label: Tradisional
Selasa, 23 September 2008
Rumah Kain Suguhkan Kebaya Spesial
Berangkat dari pengalaman pribadi mencari tukang jahit kebaya yang berkemampuan menghasilkan potongan dan model yang bagus sekaligus urusan harga terjangkau di sekitar Surabaya yang masih sulit ditemukan tersebut lah yang kemudian mengilhami Emarina Tumbelaka dan Riza Rahaditya memberanikan diri membuka usaha yang sama – menjahit kebaya.
Akhir Agustus 2007 lalu, dua anak muda Ema dan Riza baru saja memproklamirkan usaha pemesanan kebaya. Di bawah nama Rumah Kain, usaha pelayanan kebaya yang mereka idekan bersama itu dijanjikan akan dibesut dengan sentuhan yang beda. Maksudnya, dengan sentuhan yang tidak umum seperti di potongan-potongan kebaya dari desainer lain. Malahan, baik Riza juga Ema akan dengan senang hati bila kebaya hasil karyanya tak mendekati pakem dan tak biasa.
Dengan menguatkan tekad bulat guna menghasilkan kebaya yang tak cenderung sama dengan pakem Riza dan Ema juga sangat mengharap bila pelanggan yang datang kepadanya nantinya tak cuma dari kalangan tua saja. “Siapa bilang kebaya hanya cocok untuk kaum ibu-ibu saja. Untuk yang masih muda dan fresh, kebaya juga tidak kalah seru untuk jadi baju pesta juga ke undangan,” tutur Ema. Ditambahi saran dari keduanya, bila tahu cara padu padan kebaya dengan bawahan yang cocok, yakin tampilan akan tidak kalah dengan undangan yang datang mengenakan dress. Padu padan itu bisa dengan jeans maupun dengan bahan polos bisa juga untuk yang bercorak batik. Jadi kebaya juga nggak ketinggalan zaman. Selain itu, baik Riza juga Ema ingin melunturkan sedikit demi sedikit anggapan yang selama ini kadung melekat bila kebaya itu sebagai pakaian tradisional orang Jawa. “Kalau kebayanya dibikin dengan model yang bagus, indah, cantik, seksi, saya yakin deh orang yang bukan orang Jawa pun bakal kepincut ingin memakai,” imbuh Ema.
Sebelum Ema dan Riza duduk bareng bersama WEDDING CATALOGUE, menjelaskan detail-detail model kebaya yang mereka bikin. Kedatangan kami sudah tersuguhi oleh kebaya-kebaya yang menggantung di manekin yang tertata rapi di galeri yang bisa tembus pandang dilihat dari luar dinding kacanya. Baru pertama kali WEDDING CATALOGUE melihatnya sudah tebersit decak kagum. Kagum, lantaran kebaya yang mereka bikin itu memukau pandangan. Kebaya dirancang dengan warna yang color full. Sehingga jangan heran apabila melihat kebaya yang dibuat oleh mereka, mendapati warna bergradasi dan berani. Seperti biru muda bertemu dengan cokelat gelap. Sebab dari perpaduan kemitraan berminat membuka usaha bikin kebaya, antara Ema dan Riza yang dilatarbelakangi oleh beda gender ini justru semakin menambah kaya variasi dari segi pewarnaan. Bila dengan hasrat kewanitaannya Ema mencintai warna-warna yang soft maka berbeda dengan Riza, sebagai laki-laki ia lebih suka dengan warna-warna tegas.
Empat Line
Berapa dana yang biasa Anda bugetkan untuk sekali bikin kebaya? Bila jawabannya tidak besar. Dan berada di bawah angka sejuta. Tidak usah takut jika bertandang ke Rumah Kain karena di sini Anda akan dipuasi dengan layanan kebaya yang sudah menggunakan teknik border. Dalam range harga 500 ribu sampai 1 juta, Rumah Kain memasukan kategori tersebut ke layanan Sang Putri. Dari keterangan Ema dan Riza layanan itu disebutkan terdapat empat line. Jadi selain Sang Putri, ketiga line yang lain itu adalah Tungga Dewi, Maharani, dan Batari.
Apabila di line Sang Putri, kebaya Anda sudah diselipi oleh teknik bordir. Untuk itu, dengan range harga 1 juta sampai 2,5 juta kebaya pesanan Anda akan dilengkapi bordir, renda, payet, teknik celup, teknik drapery, sekalian dengan teknik pecah polah dan motif sesuai dengan keinginan Anda. Naik satu tingakatan di atasnya, ada line Maharani. Kisaran harganya antara 2,5 juta hingga 5 juta. Di line ini kebaya pesanan Anda bakal mendapatkan layanan yang sama dengan yang telah disebutkan sebelumnya, namun tambahannya di line Maharani kebaya Anda bakal bisa dibikin lebih kreatif karena tidak tergantung dengan pola yang dipunyai dari bahan brokat. Sehingga dengan teknik ini, idaman warna dari Anda untuk tidak sama seperti beredar dipasaran bisa diperoleh. Semakin tinggi teknik pengerjaan kebaya pesanan Anda otomatis semakin pengaruh juga kepada mahalnya harga. Di Rumah Kain, kebaya yang dibanderol dengan harga tertinggi berada di line Batari. Kisaran harganya sampai 5 juta ke atas. Wow… berminat pesan satu nggak ya?
Rumah Kain, didirikan tepat di kawasan Vila Bukit Emas – Surabaya. Nama Rumah Kain menurut pemiliknya diambil dari kemudahan kalimat agar mudah diingat oleh orang lain. Sementara mencari-cari nama untuk Rumah Kain juga diceritakan Ema dan Riza tidak sampai berlama-lama. Cukup lima menit, nama Rumah kain sudah teridekan. Kenapa harus Rumah Kain? “ Balik lagi ke awal karena kita nggak ingin sama dengan designer lain yang selalu memakai nama pribadi sebagai nama galerinya,” pungkas keduanya. Cukuplah beralasan bila Ema dan Riza tak ingin mengembel-embeli nama mereka untuk galerinya. Lantaran dalam Rumah Kain yang berkarya adalah para team work. Sehingga tak bisa membuat satu pribadi yang di sana ngotot “ seperti kebaya ini bikinan saya pribadi “. Maka bila dikemudian hari kejadian Rumah Kain didaulat untuk naik di atas panggung berhubungan dengan design sebuah kebaya, “ ya kita naik panggungnya ya kudu ramai-ramai satu team,” ucap keduanya. (wie/bambang)
Diposting oleh www.catalogwedding.com di 13.20 1 komentar
Label: Kebaya
Senin, 22 September 2008
Florens Jewellery Bikin Layanan Tercepat
BERADA di kawasan perbelanjaan yang tak pernah sepi oleh pengunjung yaitu pasar Atom tepatnya di lantai dasar tahap II/V stand M 008, Florens Jewellery ini rupanya sudah cukup dikenal oleh para pengunjung khusus pecinta koleksi perhiasan emas. Florens dikenal lantaran layanannya yang diakui oleh pelanggannya cukup memberikan kepuasan. Contohnya adalah dalam waktu sekitar 1 jam, perhiasan emas yang direparasikan sudah bisa diambil, namun bila pelanggan tidak punya waktu untuk menunggu atau terburu-buru maka Florens memberikan layanan antar jemput dengan batas dalam kota saja.
Selain layanannya yang sempurna, Florens Jewellery juga menawarkan koleksi emas yang menawan dalam beragam model, baik itu emas putih atau emas kuning. Tentu bagi Anda yang punya niatan menikah dan ingin membeli cincin atau perhiasan yang lain untuk sang calon istri, coba lah datang ke Florens dan buktikan sendiri model koleksi yang disediakan di sana.
Kalaupun di Florens Anda belum juga menemukan model yang diidamkan, Anda bisa mengunjungi gerai Michael dan Michelle yang keduanya sama-sama satu group dengan Florens. Tapi, rupanya Anda masih belum puas juga dengan model yang sudah umum. Nah, untuk itu Florens juga memberikan tawaran kepada Anda untuk bisa membawa design sendiri. Jangan khawatir dalam waktu yang tidak berlama-lama, sekitar 2 sampai 3 hari pesanan Anda sudah siap untuk diambil.
Milih Sesukanya
Bagi Anda pasangan pengantin yang memang mempunyai budget lebih besar dan ingin memberikan kebahagiaan tersendiri kepada pasangan dengan membelikan perhiasan satu set dengan harga paketan, dari cincin, gelang, sampai kalung plus liontinnya. Di Florens Jewellery Anda bisa mendapatkan itu dan bisa memilih sekehendaknya design mana yang diinginkan. Lalu, bagi pasangan yang budgetnya bisa dibilang pas-pasan, Florens pun tetap bisa memberikan pelayanan kepada Anda. Intinya, Florens juga mampu mensesuaikan dengan budget Anda. Tetap Anda akan diberikan keleluasaan untuk memilih design mana yang jadi incaran.
Apabila sudah terbesit dibenak Anda untuk memesan perhiasan emas di Florens Jewellery, maka lebih baik tentukan waktu yang tepat. Menurut Alim Wahyuningsih dari Florens, waktu tepat dan tercepat untuk memesan perhiasan emas satu set adalah seminggu. Dilakukan jauh-jauh hari juga akan memberikan kesan yang tidak bagus, pasalnya untuk ukuran jari bisa berubah setiap saat sesuai dengan kondisi turun dan naiknya berat badan seseorang. Sedangkan, kalau terlalu mepet dan ingin cepat tentu design cincin serta gelang, kalung, liontin, dll yang dipesan dikhawatirkan hasilnya tak akan maksimal bagus pastinya. (wie)
Diposting oleh www.catalogwedding.com di 15.35 0 komentar
Label: Cincin Kawin
Tren Cincin: Simple Mata Satu
Moment menyatunya pasangan menjadi satu, dapat disimbolkan melalui cincin. Demikian pula untuk ketepatan menentukan design cincin, bila design rumit dikhawatirkan kehidupan si pasangan pengantin di masa depan bakal menemui kerumitan pula. Berdasarkan sekelumit mitos itu pun, tidak mengherankan apabila masih banyak pasangan yang memilih design cincin simple.
SAAT Wedding Catalogue berkunjung ke counter khusus wedding ring, Indoseni yang berada di BG Junction – Surabaya bertemu dengan Lidya, pemilik Indoseni tersebut. Bahwa menurut wanita yang sudah lama bergelut bisnis perhiasan ini masih cukup banyak para pasangan pengantin Surabaya yang menentukan pilihan design cincin yang simple-simple saja. Simple ring yang cukup diminati tersebut yaitu yang berbentuk full ring (polos) dan cincin bermata satu. Dipilihnya cincin dengan design yang simple tersebut, umumnya para pasangan memiliki alasan untuk tidak menentukan design cincin yang neko-neko. Sebab bila cincin yang di-design simple, diyakini bahwa kehidupan pernikahan si calon pengantin bakal simple dan tidak terlalu banyak masalah. Kepercayaan tersebut kembali kepada sejarah muasal cincin kawin yang dari dahulu berbentuk bulat dan polos. Walau demikian, para pasangan pengantin pun masih ada yang memesan cincin polos dengan ukiran abjad nama dari kedua pasangan maupun kata-kata indah. “Cincin yang dipilih polos, tapi untuk tambahannya terkadang beberapa pasangan pengantin memilih dikasih ukiran nama di bagian dalamnya,” terang Lidya.
Grafir
Memasang ukiran nama pasangan di lingkaran dalam bagian dari cincin, diterangkan oleh Lidya akan lebih awet design ukirannya. Dibandingkan dengan ukiran yang ada di bagian luar cincin. Pasalnya, bila di bagian luar ukiran akan mudah terkena gesekan sehingga mengakibatkan ukiran tak tampak lagi. Cincin dengan ukiran nama di bagian luar meskipun memiliki kekurangan, namun tetap diminati oleh beberapa pasangan pengantin. Lalu pasangan pengantin yang seperti apakah itu? “Biasanya pasangan pengantin seperti ini tidak suka punya kesamaan dengan yang sudah umum. Mereka punya prinsip ingin beda dengan yang lain. Demi pelayanan, sebelum mereka pesan cincin dengan grafir nama di luar, kita selalu memberi tahu akan kekurangannya bahwa grafir nama di luar itu tidak bertahan lama,” kata Lidya. Namun tidak ada yang tidak bisa dilakukan di counter emasnya, sebab di Indoseni semisal ukiran nama Anda dan pasangan mulai luntur akibat terkena banyak gesekan. Hal tersebut akan mudah diperbaiki, sebagai jaminannya dan hasil yang diperoleh bakal serupa saat Anda dan pasangan pertama kali memesan.
Kombinasi
Warna emas dari dahulu sampai sekarang sesungguhnya adalah kuning. Tapi karena sesuai dengan perkembangan dan tren, warna emas kuning pun mulai marak menjadi putih. Tapi bagi Anda yang menginginkan pilihan dua warna tersebut menjadi satu, Indoseni spesial wedding ring bisa memenuhi. Dan selalu bisa memenuhi permintaan pemesan sesuai dengan design yang diinginkan. Bahkan apabila Anda dan pasangan ingin pesan cincin dengan tenggang waktu kilat, Indoseni bisa melayani permintaan Anda tersebut. “Semisal pesannya sore terus mereka mau jadinya pagi, kita bisa,” tandas Lidya. Dilanjutkan oleh Lidya, bahwa memang secara umum pasangan pengantin yang memesan cincin kawin tidak terlalu jauh jarak waktunya dari hari-H. Sebab, bentuk jari seseorang bisa berpengaruh pada kondisi tubuh, saat berat badan bertambah jari akan ikut bertambah gendut pula. Sebaliknya jari akan ikut mengecil bila berat badan mengurus. Selain design dan warna, Indoseni dapat menyesuaikan cincin sesuai dengan bahan yang diinginkan. Umumnya terjadi pada pasangan muslim yang memang secara agama, laki-laki tidak diperintahkan mengenakan perhiasan emas. “Jadi kalau semisal pasangan perempuan ingin emas ya kita penuhi. Caranya, emas aslinya kuning tersebut kita sepuh menjadi emas putih. Sementara bila pihak laki-laki kita sarankan untuk memilih perak,” terangnya. (wie)
Diposting oleh www.catalogwedding.com di 12.11 0 komentar
Label: Cincin Kawin
Media Partner
Catalog Wedding
- www.catalogwedding.com
- Merupakan majalah panduan pernikahan terlengkap dalam memilih wedding service, terutama di Surabaya. Untuk informasi pemasangan iklan dan berlangganan bisa kontak redaksi di Telp. 031.3538710 atau Fax. 031.3529302